Posts

Showing posts from July, 2014

Javanese Master of Ceremony (Pranatacara)

INTRODUUCTION it is traditionally applicable to javanese people whether or not they live in Javanese island to hold formal events, such as weddings for their douthter or son, corcumcision of their son , or even neighborhood meeting in javanesse. furthermore, in Tanjung Pinang , Riau isles and some other islands outside Java, ther is usually a Kampung Jawa (Javanese Comunity) in which  Javanese is still used as lingua france though only limited to ther elders. javanese young generation most often use indonesian as it facilitates their studies at schools. youngsters normally use javanese of ngoko (lowest) level for their informal chats.  in central Java and East Java ngoko javanese is still very much used among peers, nothing however, that their javanese varieties differ geographically. normally, Surakarta/ Yogyakarata variety is considered the standard javanese, since tht two cities represent significant regions for Javanese cultural heritage. the farer a region geograp...

Praanggapan, Implikatur, Entailment

Praanggapan:  sebuah tuturan dapat dikatakan mempraanggapkan tuturan yang lain apabila ketidak benaran tuturan yang di presuposisikan mengakibatkan kebenaran atu ketidak benaran tuturan yang mepresuposisikan tidak dapat dikatakan. tuturan yang berbunyi mahasiswa tercantik di kelas itu pandai sekali mempraanggapakan  adanya seorang masiswi yang berparas sangat cantik. apabila pada keyataanya memang ada seorang mahsiswa yang berparas sangat cantik dikelas itu, tuturan diatas dapat dinilai benar atau salahnya. sebaliknya, apabila dalam kelas itu tidak ada seorang mahasiswi yang berparas cantik, tuturan itu tidak dapat  ditentukan benar atau salahnya. tuturan yang berbunyi kalau kamu sudah samapai jakarta, tolong aku diberi kabar. jangan sampai lupa! aku tidak ada di rumah karena bukan hari libur . tuturan ini tidak semata-mata dimaksudkan untuk memberitahu si mitra tutur bahwsa ia harus melakukan sesuatu seperti yang dimaksudkan di dalam tuturan itu melainkan ada...

Pragmatik dan Aspek

Pragmatika   adalah cabang ilmu   linguistik   yang mempelajari hubungan antara   konteks   dan   makna . Ilmu ini mempelajari bagaimana penyampaian makna tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistik ( tata bahasa ,   leksikon , dll) dari pembicara dan pendengar, tapi juga dari konteks penuturan, pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan, maksud tersirat dari pembicara. Dalam mempelajari ilmu  Pragmatika , berbagai bahasa mempunyai ragam bahasa/variasi bahasa yang selalu menyesuaikan dengan konteks dan keadaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi variasi suatu bahasa, antara lain: ·         Faktor geografis: mempelajari di daerah mana bahasa itu dipakai ·         Faktor kemasyrakatan: mempelajari siapa yang memakai bahasa dan bagaimana latar belakang masayrakat yang memakai bahasa ·         Fa...

Semantik dan Pragmatik

Kajian Pragmatik levinson (1983) dalam bukunya yang berjudul pragmatics, memberikan beberapa batasan tentang pragmatik. beberapa batasan yang dikemukakan levinson antara lain mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa. dalam batasan ini berarti untuk memahami pemakaian bahasa kita ditutntut memahami pula konteks yang mewadahi pemakaian bahasa tersebut. batasan lain yang dikemukakan levinson mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian tentang kemampuan pemakai bahasa untuk mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai bagi kalimat-kalimat itu.  macam macam unsur dalam wacana pragmatik : 1. situasi            : keadaan 2. pembicaraan  : tokoh sentral 3. pendengar     : tokoh pendamping.  4. tempat          : latar/setting 5. waktu            : keaadaan saat terjadi 6. adegan     ...